Umurku saat ini 30 tahun
di usia 30 tahun ini aku belum juga mendapatkan pasangan hidup
jangankan pacar, teman dekat wanita aku tidak punya
Banyak yang bilang aku ini adalah lelaki yang terlalu pemilih
Tapi jangankan memilih
wanita yang dekat denganku saja tidak ada
Sebenarnya aku banyak menyukai wanita yang aku kenal tapi tidak ada seorangpun dari mereka yang akhirnya mau dekat denganku
Mungkin bagi mereka aku ini membosankan dan kurang menarik
Aku mempunyai kakak perempuan yang celakanya nasibnya juga sama denganku
kakakku berusia 33 tahun dan dia juga belum menikah
Ayah dan ibu kami sering menanyakan perihal tentang masa depan kami terutama soal pernikahan
Tetapi jawabanku dan jawaban Kakakku selalu saja sama
Belum ada calon yang pas untuk kami
Aku memang memahami kerisauan orang tuaku
mereka berdua sudah menginjak umur 60 tahun dan tentu saja ingin menimang seorang cucu
Bukannya aku tidak mau menikah aku sebenarnya sangat ingin sekali menikah
mempunyai istri dan juga mempunyai anak tapi apa daya entah kenapa jodoh selalu jauh dariku
Namun hal yang berbeda kurasakan dengan kakak perempuanku Dia terlihat santai
Kakak ku seorang perempuan yang terbilang cantik sebenarnya banyak lelaki yang dekat dan berniat baik dengannya untuk menjadikannya seorang istri
tapi entah kenapa Kakak ku selalu saja memutuskan hubungan
Namun sepertinya aku tahu penyebab kakakku melakukan semua itu
Kakakku dulu pernah hampir menikah 3 tahun yang lalu
Namun dua minggu menjelang hari H pernikahan kakakku ternyata calon suaminya meninggal karena kecelakaan
setelah kejadian itu itu kakak ku seperti orang yang linglung
Berbulan-bulan dia mengalami depresi
Tapi syukurlah untuk saat ini Kakakku sudah lepas dari depresinya dan sudah bisa melakukan aktivitas normal seperti sebelumnya
dia sudah bekerja dan melakukan aktivitas-aktivitas lainnya
Memang kakak ku pernah berterus terang padaku jika dia tidak ingin mengenal dekat pria lagi apa lagi untuk menikah
Dan memang benar kakakku terlihat dingin jika dekat dengan seorang pria tapi dasar memang kakakku orangnya cantik banyak dari pria itu yang tetap nekat mendekatinya
Semua itu berkebalikan dengan ku aku sangat ingin mempunyai pasangan tapi kenyataannya malah jomblo terus
Tapi terus terang saja sebenarnya ada seorang wanita yang yang agak lumayan dekat denganku
paling tidak dia mau aku ajak pergi makan aku aja duduk-duduk di taman dan hal yang seperti pada umumnya dilakukan oleh pasangan yang sedang berpacaran
Namun yang menjadi masalah adalah aku tidak mempunyai perasaan apa-apa pada gadis itu
entah kenapa bila aku berduaan dengannya aku merasa datar saja
Tapi entah kenapa aku tidak bisa meninggalkannya mungkin karena memang tidak ada yang lain atau karena aku memang butuh untuk dekat dengan seorang wanita
Dan sampai akhirnya aku memutuskan hal tergila dalam hidupku yaitu aku akan menikahi gadis itu
Kenapa aku anggap itu hal yang gila karena sampai detik aku akan menikahi gadis itu Aku tidak juga mencintainya
Tapi semua hal itu aku kesampingkan karena menurutku syarat untuk menikah bukanlah hanya rasa cinta
Namun pengorbanan dan rasa tanggung jawab
Walaupun aku tidak mencintai calon istriku
tapi aku bertekad untuk membahagiakan dan memenuhi semua tanggung jawabku sebagai seorang suami
Dan aku berharap rasa cinta itu akan tumbuh dengan sendirinya karena terbiasa
Tapi aku terkadang heran atas keputusan yang telah aku ambil itu kenapa Aku melakukan ini
Memang Terkadang ada rasa takut bila nantinya aku bakal bosan atau hambar dengan istriku
Dan akhirnya aku menikah
Hari itu merupakan hari paling bahagia bagi istriku, bagi orang tuaku, bahkan bagi kakakku
Tapi tidak denganku, karena semua itu kujalani saja seperti air tawar mengalir tanpa rasa
Semua itu tak kuperdulikan yang penting orang tuaku bisa bahagia
Dan aku bisa berbangga hati karena sudah menjadi lelaki seutuhnya yang bisa memiliki istri
Setahun kemudian istriku melahirkan seorang anak lelaki yang tampan
Tambah lengkap sudah kebahagiaanku
Karena begitu istriku hamil dulu, rasa cintaku mulai tumbuh
Rasa cinta yang sebenarnya yang dulu tidak aku rasakan sewaktu pertama menikah