Mina adalah seorang gadis kecil berumur 7 tahun, nasib mina sungguh malang, saat ini dia tidak pernah merasakan lagi kehangatan dari kedua orang tuanya.
Kedua orang tuanya hanya sibuk bertengkar saja, tanpa memperdulikan mina.
Padahal dulu tidak begini, dulu mereka berdua selalu tersenyum bersama untuk mina.
Malam ini mina dan kedua orang tuanya makan malam bersama.
Tapi tidak ada senyuman di wajah orang tuanya.
Mereka membisu
"Aku minta cerai"
Suara mama mina memecah kebisuan malam itu.
Lalu bisa ditebak, kedua orang tuanya akhirnya beradu mulut.
Mina menjauh, dia tak tahan mendengar kata umpatan yang keluar dari mulut mama dan papanya.
Mina meringkuk di sofa ketika tiba2x mama mina menarik tangannya.
Belum sempat rasa kagetnya hilang, papa merenggut tubuh mungil mina
Mina tinggal bersamaku, kau tidak berhak membawa dia.
Lalu kedua orang tuanya bertengkar lagi
Mereka bertengkar lebih hebat dari biasanya
Mina semakin takut
Papa mina semakin kalap seperti kerasukan setan
Mama mina lari lalu papanya mengejar
Mina mendengar suara pukulan dan teriakan dan suara benda jatuh
Apa yang terjadi?
Mina menangis, dia semakin ketakutan.
Lalu tiba2x keadaan kembali sunyi
Dia hanya mendengar suara papanya menangis memanggil2x nama mamanya
Mina mendengar papa meminta maaf pada mama
Maafkan aku sayang, aku kalap, aku tidak bermaksud seperti ini.
Papa mina terus mengulang2x kalimat itu
Lalu keadaan menjadi sunyi lagi
, seiiring mina melihat papanya mendekat
Nak kamu cepat masuk kamar dan tidur ya, papa masih ada urusan sama mama
Mama mana pa?
Mama kamu sedang istirahat, dia lagi tidur
Lalu mina masuk kamar, tapi dia masih penasaran akan apa yang terjadi.
Dia berusaha mencari tahu dengan mengintip dari pintu kamar.
Mina melihat papanya membawa sebuah pisau besar
Ada suara tangisan papa, dan ada suara pukulan juga
Mina terus penasaran akan apa yang terjadi, tapi dia tidak berani keluar kamar
Sampai akhirnya mina ketakutan dan menutup pintu kamarnya,
ketika dia melihat papanya mengangkat sebuah kantong plastik hitam sambil membawa pisau yang berlumuran darah
Mina hanya bisa menangis dan berdoa semoga semua baik saja.
Sampai akhirnya dia tertidur.
Mina tidak menyadari bahwa papanya telah membunuh mamanya.
Pagi harinya mina mendengar suara lembut papanya membangunkan dia.
Papa tampak sedih
Tapi mina hanya diam saja, dia tak berani bertanya pada papanya.
Sampai pada akhirnya mina melihat sesuatu dan tersenyum
Mina saat itu merasa senang, keadaan rumah menjadi tenang
Dia tidak lagi mendengar teriakan marah dari papa dan mama
Lalu waktu beranjak malam dan tiba waktunya mina untuk tidur
Tapi ketika akan masuk kamar, tiba2x papanya menanyakan sesuatu kepada mina
Nak kenapa kamu terus tersenyum?
Karena mama pa
Papa mina kaget seperti disambar petir, mendengar jawaban mina
Dengan suara terbata papanya bertanya lagi
Memang mama kenapa nak?
Mama lucu pa
Dari tadi pagi aku lihat mama terus ikut dibelakang papa.