Dongeng angin dan matahari

Suatu hari angin berkata kepada matahari, bahwa angin lebih kuat darinya, dan akhirnya angin menantang matahari untuk membuktikannya, akan tetapi matahari tidak menyanggupi dan berkata "untuk apa kita berlomba jadi yang terkuat, toh Tuhan sudah menciptakan kita untuk memiliki keunggulan masing-masing", ketika mereka tengah berdebat, tampaklah seorang pengembara yang kebetulan lewat, dan sang angin berkata "ayo..barang siapa yang bisa melepaskan mantel yang dipakai pengembara itu, adalah pemenangnya, aku akan membuat badai angin sehingga mantelnya akan langsung lepas, kau mau membuat apa matahari ?" , "aku tidak akan berbuat apa-apa, aku cukup bersinar terang seperti biasanya saja, karena aku tidak ingin melukai pengembara itu" , "jangan sombong kamu, lihat nih badai anginku".

matahari dan angin

Seketika itu angin membuat badai dan mengenai pengembara tadi, dengan keadaan badai seperti itu, sang pengembara malah mendekap erat mantel yang dikenakannya sehingga angin gagal untuk melepaskan mantelnya, dan langsung saja angin menghentikan badai itu lalu berkata "aku gagal nih, sekarang giliranmu matahari, kamu juga pasti akan gagal", matahari yang kasihan melihat pengembara itu, langsung saja bersinar supaya pengembara itu tidak kedinginan, karena matahari telah bersinar dan cuaca kembali cerah secara reflek si pengembara itu langsung saja melepas mantelnya, dan matahari berkata kepada angin "jangan demi ambisimu kau sengsarakan mahkluk lain, kau lihat saja, kebaikan akan selalu menang melawan keburukan".(Sumber Aesop).