Sepedaku yang baru

Joni termasuk anak yang sangat baik dan sederhana, dia tinggal di desa yang terpencil, kedua orang tuanya dan mayoritas penduduk didesa itu bekerja sebagai petani.Joni sekarang sudah akan lulus dari SD, tinggal menunggu pengumuman kelulusan saja.Keesokan harinya tibalah waktu pengumuman kelulusan yang telah ditunggu-tunggu, setelah semua murid berkumpul akhirnya diumumkan bahwa tidak ada yang tinggal kelas, artinya joni dan semua temannya lulus untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke SMP.

sepeda baru

Karena jarak sekolah SMP didesa itu agak jauh, maka semua teman joni dibelikan sepeda oleh orang tuanya masing-masing, tapi tidak dengan Joni, karena orang tuanya belum mempunyai uang.Tetap sabar Joni berangkat kesekolah dengan berjalan kaki, dan dia selalu diejek tidak punya sepeda oleh Brian, temannya yang paling nakal, sampai suatu hari Joni sakit pada kakinya, ketika tiba-tiba Brian melintas, Joni mencoba untuk menumpang, tapi dengan congkaknya Brian malah balas mengejek, ”Enak aja…makanya beli dong sepeda,jangan bisanya cuma numpang”, Brian dengan cepat meninggalkan Joni yang berjalan sendirian dengan menahan sakit pada kakinya.
Tak disangka setelah Joni tiba dirumah, ternyata ayahnya telah membelikan sepeda, dengan rasa suka cita dia memeluk kedua orang tuanya untuk berterima kasih.Pada pagi harinya semua orang tampak berkerumun di rumah orang tua Brian, karena terdengar kabar bahwa rumah itu telah dimasuki oleh pencuri tadi malam, beberapa barang ada yang hilang termasuk sepeda yang setiap hari digunakan Brian.
Sekarang terpaksa Brian kesekolah dengan berjalan kaki, ketika Brian sedang berjalan sendirian, tiba-tiba muncul Joni dari belakang, dan menawarkan tumpangan, ”ayo Brian mari boncengan dengan aku ”sapa Joni.... ”kenapa kamu mau memberi tumpangan,padahal aku kan sudah jahat sama kamu Joni”.. ”Ah sudahlah jangan dipikirkan, kita kan teman, dan sebagai teman kan harus saling menolong”… maka naiklah Brian ke atas sepeda Joni dengan perasaan bersalah dan bercampur dengan rasa malu.