Mumu dan Mimi dua tikus bersahabat

Mumu dan Mimi adalah dua ekor tikus yang saling bersahabat, mereka berdua selalu kemana-mana berdua.Hari ini mereka berdua bermaksud mencari makan, mereka kelaparan karena telah seharian mereka belum menemukan secuil makanan pun meski hanya untuk sekedar mengganjal perut, tiba-tiba mereka melihat sebuah rumah yang kelihatannya sudah tidak berpenghuni, maka masuklah Mumu dan Mimi kedalam rumah tersebut untuk mencari makanan, setelah mencari keberbagai tempat.

Akhirnya mereka menemukan gandum yang tercecer, maka dengan lahapnya mereka langsung memakan semua gandum tersebut sampai habis, karena masih lapar Mimi berusaha mencari-cari lagi, sampai dia menemukan sebuah lubang kecil pada lemari yang dari luar tercium bau gandum, ”hey Mumu aku menemukan ada gandum didalam lemari, aku akan masuk melalui lubang kecil ini” kata Mimi….” jangan Mi, jangan serakah, ayolah kita pulang saja, sekarang sudah sore, orang tua kita pasti akan cemas kalau kita tidak segera pulang, lagipula mana cukup kamu masuk kedalam lubang sekecil itu, aku takut nanti kamu tidak bisa keluar dari sana..” sahut Mumu dengan cemas…”

dua ekor tikus

Sudahlah kamu jangan cerewet, tunggu sebentar aja, nanti aku beri kamu gandum yang banyak ”Mimi berkata sambil berusaha masuk ke lubang itu, setelah dengan bersusah payah akhirnya Mimi berhasil masuk, setelah itu terdengar Mimi tertawa kegirangan, sambil terus memakan gandum itu dengan rakusnya, hingga tanpa terasa, perutnya menjadi buncit karena terlalu banyak makan.

Ketika Mimi berusaha keluar dari lubang itu, ternyata tidak bisa, dia tersangkut di perutnya yang jadi buncit itu.Mumu berusaha menarik tangan sahabatnya itu agar dapat keluar, tapi usaha itu sia-sia saja, tubuh Mimi tetap tidak dapat keluar.. ”sebentar Mi..kamu tunggu disini, aku akan memanggil ayahmu untuk mengeluarkan kamu dari sini ”kata Mumu sambil bergegas pergi… ”ya Mu…jangan lama-lama, aku takut sendirian”..Mimi berkata sambil merengek, dia merasa sangat ketakutan, takut hari sudah gelap dan takut akan dimarahi ayahnya serta dia sangat menyesal karena tidak mendengar nasihat sahabatnya dan hanya menuruti hawa nafsunya sendiri.(Berbagai sumber).