Selesai sudah pekerjaan ningsih untuk membuat susu kedelai yang akan dia jual pagi ini kepasar, dia memulai usahanya hari ini dan berharap semua susu kedelai buatannya akan laris manis di pasar nanti, maka mulailah dia berangkat untuk pergi kepasar, ditengah jalan dia melihat endang tetangganya, endang tampak memakai pakaian bagus dan perhiasan yang sangat cantik, melihat itu ningsih merasa kagum dan ingin memiliki pakaian dan perhiasan sama seperti milik endang, maka ningsih membayangkan dan berkata dalam hati, "wah nanti kalaiu susu kedelai ku ini laris, maka aku akan mendapat uang yang banyak, kemudian uang itu akan aku belikan telur, bila telur itu menetas maka akan menjadi anak ayam, dan bila anak ayam itu sudah besar maka akan aku jual semuanya dan uangnya akan aku belikan pakaian dan perhiasan seperti punya endang".
Karena terlalu asyik melamun, ningsih tak melihat ada batu, dan kaki ningsih tersandung batu itu sehingga dia jatuh dan semua susu kedelai yang dibawa nya tumpah, ningsih menyesal karena terlalu banyak melamun sehingga dia batal untuk mendapat uang dari hasil menjual susu kedelainya itu.(Sumber Aesop).
