Seorang jendral perang memutuskan untuk terus bertempur meski dia hanya mempunyai satu prajurit yang masih tersisa, sedangkan musuhnya masih berjumlah sepuluh orang tentara, jendral perang tersebut pantang mundur dan dia yakin akan bisa mengalahkan musuhnya yang berjumlah sepuluh orang, akan tetapi tidak demikian dengan prajuritnya, prajurit tersebut terlihat sangat ketakutan, wajarlah karena memang secara jumlah mereka kalah, dan prajurit tadi juga telah menyaksikan semua teman-temannya telah gugur dalam pertempuran itu.
Melihat keadaan prajuritnya, sang jendral tersebut memutar otak, bagaimana agar prajuritnya tersebut tetap mempunyai keberanian, jendral tersebut sadar bahwa kalau secara mental sudah kalah, maka kalau akan diteruskan bertempur juga akan pasti sia-sia, kalau keberanian sudah hilang maka kesempatan untuk menang melawan musuh juga akan hilang.
Tiba-tiba jendral tersebut menemukan ide, dan seketika masuk kedalam kuil disekitar daerah itu, begitu keluar, maka jendral itu menunjukkan sebuah koin kepada prajuritnya dan berkata “aku memiliki sebuah koin keramat, yang akan menentukan nasib kita, aku akan memutar koin ini, jika ini berhenti pada koin yang bergambar kepala maka kita akan menang, tetapi jika ini berhenti pada koin yang bergambar ekor maka kita akan kalah” kemudian jendral itu memutar koin dan ternyata berhenti pada koin yang bergambar kepala, melihat itu semangat prajurit dan keberaniannya bangkit, dan tanpa menunggu lama maka mereka berdua menyerbu musuh dan akhirnya dapat mengalahkannya, setelah itu mereka bergegas langsung kembali ke istana.
Setelah mereka berdua sampai, prajurit itu bertanya kepada sang jendral tentang koin keramat tadi, kemudian sang jendral menunjukkan koin itu “koin ini hanya koin biasa, tapi koin ini mempunyai dua sisi mata koin yang sama, yaitu sama-sama bergambar kepala, jadi yang menentukan kemenangan kita bukan koin ini, tapi diri kita sendirilah yang menentukan kemenangan”.(Berbagai sumber).
