Cerita Sedih Pria Yang Mandul Tidak Bisa Punya Anak



Tanpa terasa aku dan istriku sudah menikah hampir selama 2 tahun


dan dalam waktu 2 tahun itu aku dan istriku aku jarang bahkan hampir tidak pernah berselisih pendapat apalagi sampai bertengkar hebat


Mungkin penyebab hubungan kami harmonis dan tidak pernah bertengkar karena aku dan Istriku memang jarang sekali bertemu 


karena kami berdua sama-sama bekerja sebagai pegawai di perusahaan swasta


Hari-hari selalu kami berdua habiskan di tempat kerja masing-masing


dan hanya bertemu selepas pulang kerja itupun hanya beberapa jam saja lalu kami berdua istirahat tidur malam


Namun akhir-akhir ini ada sedikit masalah yang mengganggu kebahagiaan kami sebagai suami istri


Masalah itu tak lain adalah sampai saat ini ini kami belum juga mempunyai momongan


Aku resah karena setelah hampir 2 tahun kami menikah


istriku tidak juga menunjukkan tanda-tanda kehamilan


Dan kami berdua, aku dan istriku sangat merasa tertekan oleh keadaan ini


ditambah lagi oleh desakan baik oleh orang tuaku maupun oleh Mertuaku


yang selalu menanyakan kapan kami akan mendapat momongan


Kata ibuku, istriku harus berhenti bekerja


karena menurut Ibu, salah satu faktor wanita tidak juga kunjung hamil adalah stress dan kelelahan


jadi yang dikawatirkan, istriku susah hamil karena kelelahan bekerja dan stres karena memikirkan masalah pekerjaan


Semua saran baik dari orangtua, saudara maupun teman aku jadikan sebagai masukan


Namun yang pertama aku dan istriku lakukan adalah pergi ke dokter kandungan dan memeriksakan kesehatan reproduksi kami


barangkali ada masalah kesehatan di antara kami berdua


Aku dan Istriku memang selama ini belum pernah memeriksakan diri ke dokter terkait masalah kesuburanku dan juga istriku


Memang agak terlambat tapi daripada tidak sama sekali mending aku lakukan sekarang


sebenarnya niat untuk ke dokter itu sudah sejak lama kami rencanakan Namun karena kesibukan dan tuntutan pekerjaan maka niat itu selalu tertunda


Sampai akhirnya setelah kami tahu hasil pemeriksaan dokter


Duniaku terasa hancur karena ternyata penyebab tidak kunjung hamilnya istriku


tidak lain adalah aku


Aku divonis mandul oleh dokter dan itu tampaknya sangat sulit bahkan mustahil untuk diobati


Satu-satunya jalan yang harus aku tempuh adalah pasrah dan berusaha untuk bersikap sabar


Aku malu dan aku merasa telah menjadi seorang laki-laki yang tidak berguna


Aku sudah berusaha sabar dan ikhlas namun semua itu masih sulit untuk aku terima dengan lapang dada 


sekarang hari-hariku banyak aku habiskan untuk mengurung diri di kamar dan bersedih meratapi nasib yang aku alami ini


Aku menjadi tidak semangat untuk bekerja tapi untunglah perusahaan memberiku cuti selama satu minggu


Aku menghadapi semua ini seorang diri


dan tidak ada seorangpun yang menghibur dan menjadi penyemangat hidupku


karena istriku yang kuanggap sebagai satu-satunya orang yang peduli padaku


malah mengacuhkanku


Dia yang semula sangat sayang dan perhatian


kini jadi cuek dan bahkan sikapnya berubah menjadi ketus kepadaku


Tapi kuterima semua itu


Karena aku cukup tahu diri jika hal itu memang kesalahanku


Hari hari kini aku lalui dengan muram, tak ada lagi keceriaan dalam rumahku


Istriku malah sering tidur di rumah orang tuanya


Kenapa jadi seperti ini


Kenapa semua berubah begitu cepat


Bahkan rumahku sekarang ini sering kosong


karena sudah hampir seminggu ini istriku tidak pulang


Katanya dia tidur di rumah orang tuanya


Tapi persetan dengan semua itu


Aku sudah tidak perduli lagi padanya


Sifat asli istriku terlihat sudah begitu jelas ditunjukkan padaku


Dia begitu tega meninggalkanku sendiri di saat seperti ini


Lebih baik aku hidup sendiri dibandingkan memiliki istri seperti itu


Memang semua itu aku yang menjadi penyebabnya


Tapi aku tidak minta keadaan seperti ini


Jika aku bisa memilih


Aku ingin sehat normal dan bisa mempunyai banyak anak seperti laki laki pada umumnya


Tekadku sudah bulat


Aku akan menceraikan istriku


Aku sudah tidak kuat lagi


Sudah 2 bulan dia perlakukan aku seperti sampah


Belum lagi kata katanya yang terakhir yang sangat merendahkanku sebagai seorang lelaki masih terngiang terus ditelingaku


Beberapa bulan kemudian kami resmi bercerai


Aku kini tinggal di luar pulau


Sedang mantan istriku tinggal dengan orang tuanya


Aku pindah kerja


Ditempat baru ini aku merasakan semangat baru juga


Aku ingin melupakan sakit hatiku


Disini aku lebih merasa bebas


Tapi tetap saja ada sesuatu yang mengganjal di hatiku


Sebagai lelaki muda yang masih normal tentu aku ingin menjalin hubungan lagi dengan wanita yang aku cintai


Tetapi jika ingat kekuranganku yang tidak bisa untuk mempunyai keturunan


Aku sedih dan berusaha mengubur dalam2x impianku itu


Sampai akhirnya datang seorang wanita dalam hidupku


Aku berusaha menjauhinya


Tapi semakin menjauh


Rasa cinta yang kurasakan semakin besar kepadanya


Dan aku tidak dapat mengendalikan itu


Serba salah jadinya


Bila aku menjalin hubungan dengannya


Dikemudian hari aku takut jika wanita itu akan meninggalkanku juga


Namun aku tak kuasa jika jauh darinya


Dia wanita yang lembut dan cantik


Usianya terpaut sekitar 5 tahun dibawahku


Dan dia sama denganku


Aku duda dan dia janda


Sementara aku kesampingkan dulu rasa kekhawatiranku


Tidak ada salahnya aku mencoba membuka hatiku untuk dia


Dengan segala resikonya yang siap untuk aku hadapi


Gayung bersambut akhirnya dia jadi kekasihku


5 bulan kemudian aku mantap akan menyatakan keseriusanku dengannya


Lalu aku akan menceritakan mengenai kondisiku yang sebenarnya


Dan akan kuserahkan nasibku padanya


Dia mau atau tidak menerima kekuranganku itu


Hari itupun tiba


Aku ajak di makan malam di sebuah restoran sederhana di kota itu


Jantungku berdegub kencang


Aku takut dia menolakku


Tapi buatku harapan itu masih ada


Keinginanku sederhana saja


Supaya diberi jodoh yang bisa menerima aku apa adanya


Tapi seperti bertepuk sebelah tangan


Harapanku tak semulus hasil yang kudapat


Wanita itu masih mengatakan akan pikir2x tentang keadaanku ini


Ya sudah aku permudah saja untuk dia


Aku putuskan sendiri saja bahwa dia tidak mau menerima kekuranganku ini


Dari mencari jodoh


Rencana hidupku aku ubah mencari rejeki


Ya kini aku harus fokus saja mencari uang yang banyak


Aku ingin membeli rumah


Dan mengadopsi seorang anak


Agar hidupku lebih berarti untuk orang lain


Untuk saat ini aku tidak memikirkan mencari istri lagi


Semoga saja Tuhan masih memberiku jodoh