Cerita Cinta Sedih Mencintai Adik Tiri



Sudah setahun sejak ibuku meninggal dunia dan ayah menyampaikan kabar jika dia akan menikah lagi


Aku tidak menolak ataupun mengiyakan permintaan ayahku


Aku lebih memilih diam, karena biarpun aku menolak toh ayah bakal tetap menikah lagi


Jadi buat apa aku membuat masalah


Ayahku berumur 55 tahun sedang calon istrinya berumur 51 tahun


Sementara aku sendiri anak tunggal


Aku laki2x dan umurku tepat 20 tahun bulan depan


Wanita itu berstatus janda dan memiliki anak perempuan yang umurnya cuma beda 2 tahun lebih muda dariku


Dia juga anak tunggal seperti aku


Singkatnya 2 bulan kemudian ayahku resmi menikah dengan wanita itu


Dengan kehadiran ibu tiri dan saudara tiri dirumahku, aku tadinya merasa risih dan berasa asing serta antipati dengan kehadiran keluarga baruku itu


Tapi nyata tidak demikian, di pikiranku, ibu tiri itu akan cuek dan jahat padaku


Namun ibu tiriku itu sangat baik dan perhatian kepadaku


Layaknya aku anak kandungnya


Begitu juga dengan saudara tiriku itu, dia anak yang sopan dan baik juga padaku


Adik tiriku seorang gadis yang sangat cantik


Sejujurnya aku terpesona olehnya


Terkadang aku curi2x pandang bila dia lewat didepanku


Namun bila ingat dia adalah adik tiriku, maka pikiran nakal itu aku buang jauh jauh


Suatu malam ketika ayah dan ibu tiriku pergi keluar rumah


Aku dan adik tiriku sendirian saja dirumah


Aku makan berdua dengannya dan nonton tv juga berdua dengan dia


Perasaanku tak karuan saat itu


Aku jadi salah tingkah, namun ada perasaan senang dan tentram bila aku dekat dengan adik tiriku itu


Pikiranku berkelana kemana2x bila aku melihatnya


Terkadang aku lupa bahwa dia adik tiriku


Yang kulihat hanyalah seorang gadis cantik yang membuat ku terpesona


Aku tidak tahu perasaan apa yang sedang aku rasakan ini


Apakah aku sedang jatuh cinta?


Jika memang iya, maka aku akan dapat masalah besar


Ayahku akan sangat marah kepadaku


Hari berganti hari


Perasaanku semakin dalam kepada adikku


Entah setan apa yanģ sedang merasuki pikiranku


Tapi bukankah jatuh cinta pada adik tiri itu bukan suatu dosa


Karena menurutku dia itu adalah orang lain dan tidak ada hubungan darah denganku


Namun secara norma memang itu tidak pantas


Memang berat apa yang aku rasakan ini


Secara sikap aku bisa berpura2x namun secara hati tidak bisa dibohongi


Ditambah lagi sikap adikku yang begitu manis dan sangat perhatian denganku


Tapi baiklah akan aku coba mengubur rasa cinta itu


Aku tidak mau dibilang oleh ayah dan ibu tiriku anak yang kurang ajar


Dan tak terasa 4 bulan berlalu sudah


Ketika itu sore sepulang berolahraga aku melihat ada seorang laki laki seumuran denganku


Dia sedang duduk diruang tamu


Aku penasaran siapakah dia


Ingin menemui siapa dia


Aku masuk lewat pintu samping dan bertemu ayahku


Aku menanyakan siapa pria yang ada diruang tamu


Dengan tersenyum ayah menjawab jika dia adalah pacar adik tiriku


Darahku bergejolak, aku marah, aku cemburu dan aku merasa tidak terima gadis pujaanku direbut oleh pria lain


Malam itu aku mengurung diri di kamar


Aku tidak menyahut waktu ibu mengajak makan malam bersama


Aku hanya membisu dalam kemarahanku


Bahkan ketika adikku mengetuk pintu untuk mengantarkan makan malam ke kamarku aku hanya diam tanpa membukakan dia pintu


Aku sakit hati padanya


Esok paginya tanpa berkata apapun, aku nyelonong pergi keluar rumah


Aku tidak kemana2x


Aku hanya duduk menyendiri di gubuk  dekat sawah di belakang rumahku


Beberapa menit kemudian, tiba2x lamunanku buyar ketika ada suara lembut seorang gadis memanggilku


Dia adalah adik tiriku


Entah kenapa dia menyusul aku kesini


Mungkin ibu yang menyuruhnya


Tanpa aku persilahkan dia langsung duduk di sebelahku


Raut mukanya terlihat khawatir dan dengan lirih dia bertanya kepadaku 


sedang apa Aku di sini dan ada apa dengan diriku


Aku tidak menjawab apa yang dia tanyakan


aku masih merasa dongkol dan marah kepadanya


Namun seketika rasa kesal dan amarahku buyar


ketika adik tiriku itu mengatakan sesuatu kepadaku


jika laki-laki yang kemarin datang ke rumah itu Bukanlah pacarnya


dia hanya sebatas teman adikku saja


Tapi dengan Sombongnya Aku berusaha menutupi rasa malu itu


rasa malu jika ketahuan Aku sebenarnya jatuh cinta dan cemburu kepadanya


Untuk apa kamu kasih tahu hal semacam itu, aku tidak butuh penjelasan


mau dia pacarmu mau dia temanmu aku tidak peduli


Tapi jawaban adikku membuatku seperti disambar petir


Dia mengatakan supaya aku tidak usah khawatir dan tidak usah cemburu berlebihan dia juga tahu sebenarnya kalau aku diam-diam jatuh hati padanya


Dan dengan terbata-bata aku menanyakan bagaimana dia bisa tahu kalau aku menyukainya


Hanya wanita bodoh yang tidak tahu pria di dekatnya sedang jatuh hati padanya

dia menjawab pertanyaanku dengan tersenyum


Lalu tiba-tiba tangannya menggenggam erat tanganku sambil mengatakan bahwa dia juga menyukaiku dan jatuh cinta padaku


perasaanku saat itu sangat sulit untuk dilukiskan, antara senang sedih dan juga khawatir


Tapi dia meminta agar aku mengubur perasaan itu dalam-dalam karena dia juga berusaha untuk mengubur dalam-dalam perasaannya padaku 


dia hanya memikirkan orang tua kami berdua


dia tidak ingin orang tua kami sakit hati dan sedih karena hubungan kami berdua


Memang cinta kami berdua tidaklah salah hanya waktu dan tempat dimana cinta itu tumbuh itulah yang salah


Andaikata Ibunya bukan ibu tiriku tentu keadaannya tidak akan menjadi rumit seperti ini


Raut Muka adik tiriku terlihat sangat sedih, ada air mata yang menetes di pipinya


Kuusap air mata itu dengan jariku sambil mengatakan bahwa aku minta maaf atas apa yang telah aku perbuat kepadanya


Dan aku berjanji akan mengubur dalam-dalam perasaan cintaku


Setelah itu hari2x kulewatkan dengan beban berat yang sepertinya sulit aku tanggung


Memendam perasaan cinta itu tak semudah membalikkan telapak tangan


Terlebih jika bertemu dengan orang yang kita cintai itu setiap hari


Susah dan aku sepertinya tidak sanggup untuk menjalani keadaan hidup yang seperti ini


Alih2x aku berhasil mengubur rasa cinta itu, tapi kenyataannya rasa cinta itu malah tumbuh semakin subur


Hal itu juga terlihat dari adik tiriku,


Dia sepertinya juga susah untuk memendam perasaannya kepadaku


Dia terkadang sangat lembut dan mesra kepadaku


Bahkan terkadang juga manja


Aku bingung jika seperti ini


Menyadari akan semua hal yang sedang terjadi


aku memutuskan pergi dari rumah


Aku pamit kepada ayah akan bekerja diluar kota


Dengan bermodal nekat aku memang pergi keluar kota dan berhasil mendapatkan pekerjaan dengan bantuan sahabatku


Ada satu kalimat yang kuingat dari adik tiriku sebelum kami berpisah


Dia berkata jika kami berjodoh maka Tuhan akan mempertemukan kami


Semoga saja