Disebuah kerajaan yang sangat indah dan damai, memerintahlah seorang raja yang sangat adil dan bijaksana, sang raja mempunyai hobi atau kegemaran berburu, suatu hari berangkatlah raja bersama sejumlah pengawalnya untuk berburu kedaerah yang terpencil, dan belum pernah dikunjungi oleh raja sebelumnya.
Singkat kata pulanglah raja tersebut kembali keistana dengan membawa banyak hasil buruan, tapi tak lama sehabis beristirahat, sang raja memanggil semua bawahannya, kemudian raja menceritakan bahwa kakinya sakit dan bengkak karena tadi sewaktu berburu, dia melewati jalan yang terjal dan rusak, tapi raja tetap ingin berburu di tempat tersebut karena ditempat itu terdapat banyak sekali hewan buruan.
Maka diperintahkanlah kepada para bawahannya agar jalan tersebut dibangun atau ditutupi dengan kulit sapi, agar sewaktu sang raja berjalan ditempat itu kakinya tidak sakit lagi, tapi salah satu menteri berdiri dan berkata “maaf sang raja, bukannya saya melawan perintah raja, tapi kalau itu dilakukan maka akan menghabiskan banyak biaya, dan darimana kita mendapatkan kulit sebanyak itu, sedangkan jalan yang harus kita tutup sangatlah panjang”…..”terus bagaimana solusi agar kaki saya tidak sakit lewat jalan itu, dan tetap menghemat biaya” sahut raja.
Setelah mendengar perintah sang raja, semua menjadi bingung, tiba-tiba terdengar suara dari belakang yang meminta ijin untuk berbicara, yang ternyata suara tersebut adalah dari pelayan istana, “hei lancang kamu”teriak salah satu menteri, “sudah biarkan saja dia berbicara, siapa tahu dia mempunyai saran atau ide yang sangat bagus”kata raja, kemudian berkatalah pelayan tersebut “begini paduka, bila kita akan menutupi semua jalan dengan kulit maka akan menghabiskan banyak sekali kulit sapi, tapi bagaimana yang ditutupi kulit sapi adalah kaki paduka raja, kan hanya membutuhkan sedikit sekali kulit sapi”, terlihat semuanya tegang, takut kalau raja marah mendengar ide dari pelayan itu, tapi ternyata “ha.. ha.. ha.. ide kamu sederhana tapi sangat cemerlang sekali, baiklah laksanakan ide kamu itu” perintah sang raja kepada pelayan itu.(Berbagai sumber).
