“Ya Tuhan, hari ini sepatu ku sudah mulai rusak, kalau kupakai berjalan rasanya kakiku sakit sekali, sebenarnya ibu sudah mau membelikan aku sepatu, bukan baru sih, tapi sepatu bekas, tapi aku tidak mau ya Tuhan, karena aku kasihan sekali melihat ibuku yang tidak mempunyai uang, jangankan untuk membeli sepatu, untuk makan kami berdua saja, ibuku harus membanting tulang bekerja keras disawah, menjadi buruh.
Tapi tidak mengapa lah, karena aku masih bisa mempunyai sepatu walaupun sudah rusak, jadi kakiku tidak seberapa sakit, kalau lagi berjalan jauh, kemarin saja aku melihat ibuku menangis, beliau terlihat memegang perutnya, aku yakin ibu lapar, karena nasi yang sejak pagi tinggal sedikit malah diberikan kepada aku untuk aku makan semua.
Maafkan aku ya Tuhan, aku tidak tahu kalau ibu tidak punya makanan untuk beliau makan sendiri.Oh ya… aku mau bercerita, kalau aku tadi habis dipukul oleh ibu, tapi maafkan ibu, jangan hukum ibuku ya Tuhan, beliau memukulku, karena ibu begitu kuatir karena aku tadi sepulang sekolah, mampir kepasar untuk bekerja bersih-bersih kios penjual buah, aku melakukan itu karena aku ingin punya uang untuk membelikan ibuku makanan, karena kemarin makanannya kan sudah aku habiskan.
Tapi beliau tahu dan malah marah serta memukulku, sambil mengatakan kalau aku tidak boleh susah, cukup ibu saja yang susah, aku waktu itu menangis ya Tuhan, bukan karena merasakan sakitnya pukulan ibu, tapi aku menangis bahagia karena mempunyai ibu yang begitu hebat dan begitu menyayangi aku.Ya Tuhan aku mohon berilah ibuku panjang umur dan kesehatan selalu, sampai aku dewasa nanti, karena aku ingin membalas semua kebahagiaan dan kasih sayang yang telah ibu berikan kepada aku selama ini…Amiin.”
Tapi tidak mengapa lah, karena aku masih bisa mempunyai sepatu walaupun sudah rusak, jadi kakiku tidak seberapa sakit, kalau lagi berjalan jauh, kemarin saja aku melihat ibuku menangis, beliau terlihat memegang perutnya, aku yakin ibu lapar, karena nasi yang sejak pagi tinggal sedikit malah diberikan kepada aku untuk aku makan semua.
Maafkan aku ya Tuhan, aku tidak tahu kalau ibu tidak punya makanan untuk beliau makan sendiri.Oh ya… aku mau bercerita, kalau aku tadi habis dipukul oleh ibu, tapi maafkan ibu, jangan hukum ibuku ya Tuhan, beliau memukulku, karena ibu begitu kuatir karena aku tadi sepulang sekolah, mampir kepasar untuk bekerja bersih-bersih kios penjual buah, aku melakukan itu karena aku ingin punya uang untuk membelikan ibuku makanan, karena kemarin makanannya kan sudah aku habiskan.
Tapi beliau tahu dan malah marah serta memukulku, sambil mengatakan kalau aku tidak boleh susah, cukup ibu saja yang susah, aku waktu itu menangis ya Tuhan, bukan karena merasakan sakitnya pukulan ibu, tapi aku menangis bahagia karena mempunyai ibu yang begitu hebat dan begitu menyayangi aku.Ya Tuhan aku mohon berilah ibuku panjang umur dan kesehatan selalu, sampai aku dewasa nanti, karena aku ingin membalas semua kebahagiaan dan kasih sayang yang telah ibu berikan kepada aku selama ini…Amiin.”
